Oleh A. Rusdiana
Peringatan Hari Buruh Internasional 2024 Setiap tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional atau May Day. Peringatan ini merupakan momen penting untuk mengenang perjuangan dan pencapaian gerakan buruh di seluruh dunia dalam memperjuangkan hak-hak pekerja. Di Indonesia, 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional dan merupakan hari libur nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (KEPPRES RI) Nomor 24 Tahun 2013. Penetapan ini bertujuan untuk: 1) Memperingati perjuangan para buruh dalam memperjuangkan hak-hak mereka dan membangun kondisi kerja yang lebih adil dan layak. 2) Membangun kebersamaan antar pelaku hubungan industrial agar terjalin hubungan yang lebih harmonis secara nasional. Tema Hari Buruh Internasional 2024 adalah social justice and decent work for all “keadilan sosial dan pekerjaan yang layak untuk semua”. Dari itu semua Saya Memandang Bahwa Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day merupakan momen yang penting bagi kaum muda, terutama generasi milenial dan Gen Z, untuk merefleksikan perjuangan dan pencapaian gerakan buruh di seluruh dunia. Dalam konteks Indonesia, di mana tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional, generasi muda memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi nilai-nilai edukasi yang relevan dari perjuangan para buruh sebelumnya.
Pertama; Menghargai dan Menghormati Perjuangan Buruh Sebelumnya: Generasi muda perlu menyadari bahwa hak-hak pekerja yang mereka nikmati saat ini tidak diperoleh secara instan, melainkan melalui perjuangan dan pengorbanan para buruh sebelumnya. Penting bagi mereka untuk menghargai dan menghormati perjuangan tersebut, serta menyadari bahwa hak-hak tersebut harus dijaga dan diperjuangkan terus-menerus. Dengan memahami sejarah perjuangan buruh, generasi muda dapat menginternalisasi nilai solidaritas, keadilan, dan kesetaraan dalam lingkungan kerja.
Kedua: Persiapan untuk Mendapatkan Keadilan dalam Dunia Kerja: Generasi muda perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dalam dunia kerja dengan mencari pemahaman yang mendalam tentang hak-hak mereka sebagai pekerja. Mereka harus mempelajari undang-undang ketenagakerjaan dan memahami hak-hak dasar seperti upah yang layak, jam kerja yang manusiawi, dan perlindungan terhadap diskriminasi. Selain itu, generasi muda juga perlu mengembangkan keterampilan seperti negosiasi, advokasi, dan kepemimpinan untuk dapat mengadvokasi dan memperjuangkan hak-hak mereka secara efektif di tempat kerja.
Ketiga: Strategi untuk Mendapatkan Pekerjaan yang Layak: Dalam menghadapi persaingan yang ketat di dunia kerja, generasi muda perlu memiliki strategi yang cerdas untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Mereka harus meningkatkan kualifikasi dan keterampilan mereka sesuai dengan tuntutan pasar kerja yang terus berubah, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal. Selain itu, generasi muda juga perlu memanfaatkan teknologi dan jejaring sosial untuk mencari informasi lowongan kerja, mengembangkan portofolio profesional, dan membangun hubungan dengan para profesional di bidang yang diminati.
Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, generasi muda perlu mengambil peran aktif dalam memperjuangkan hak-hak mereka dan membangun kondisi kerja yang lebih adil dan layak. Dengan memahami nilai-nilai sejarah perjuangan buruh, mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dalam dunia kerja, dan mengembangkan strategi untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang mendorong terwujudnya keadilan sosial dan pekerjaan yang layak untuk semua.
Wallahu A’lam
Penulis:
Ahmad Rusdiana,: Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung: Penulis Buku Manajemen Human Capital; pada Semester Genap tahun akademik 2023/2024, mengasuh mata kuliah Kewirausahaan Pendidikan Manajemen Pendidikan Internasional dan Evaluasi Pengwasan Program Pendidikan pada Pascasajana dan FTK UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Salah seorang Dewan pakar PERMAPENDIS Provinsi Jawa Barat Periode 2023-2007. Pemerhati Pendidikan, Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti, Penulis buku: Manajemen Pengembangan Kurikulum, Kebijakan Pendidikan; Pendidikan Profesi Keguruaan, Manajemen Penilaian Autententik; Manajemen Pelatihan; Inovasi Pendidikan, Manajemen, Manajemen Pendidikan Karakter, Manajemen Pendidikan nilai, Manajemen pendidikan Multikultural; Inovasi Pendidikan, Kepenpemim-pinan Pendidikan; Manjemen Perencanaan Pendidikan; Pengelolaan Pendidikan, Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen Evaluasi Program Pendidikan; Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al Mishbah Cipadung Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C. Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Panawangan Kabupaten. Ciamis Jawa Barat. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses melalui: (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2) https://www.google.com/ search? q=buku+a. rusdiana+shopee&source (3) https://play. google.com/ store/ books/author?id.
artikel ini menarik sungguh luar biasa.Peringatan Hari Buruh Internasional 2024 adalah momen refleksi atas perjuangan global dalam memperjuangkan hak-hak pekerja. Penetapan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional di Indonesia bertujuan menghargai perjuangan buruh dan membangun hubungan industrial yang harmonis. Tema “social justice and decent work for all” menyoroti pentingnya keadilan sosial dan kondisi kerja yang layak. Generasi muda, khususnya milenial dan Gen Z, perlu menginternalisasi nilai-nilai solidaritas, keadilan, dan kesetaraan dalam lingkungan kerja. Persiapan meliputi pemahaman hak-hak pekerja, pengembangan keterampilan, dan strategi pencarian kerja cerdas. Dengan keterlibatan aktif, generasi muda dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan keadilan sosial dan pekerjaan yang layak.