Oleh A. Rusdiana**)
Saat ini kurikulum pendidikan yang berlaku di Indonesia adalah Kurikulum Merdeka. Pendidik mengungkapkan bahwa di sekolah dasar, struktur kurikulum merdeka dibagi menjadi dua kegiatan utama yaitu: Pembelajaran Intrakurikuler dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang disingkat P5. Pendidik menjelaskan pentingnya projek penguatan profil pelajar Pancasila ini diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya.
Sri Yuliastuti (2022) menjelaskan bahwa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan diluar jam pelajaran. diunkapkan bahwa mengungkapkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila akan terlaksana secara optimal dengan melibatkan beberapa komponen berikut: siswa, pendidik, dan lingkungan satuan pendidikan sebagai komponen utama pembelajaran dapat saling mengoptimalkan perannya. Peserta didik mempunyai peranan sebagai subjek pembelajaran yang diharapkan dapat terlibat aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan. Pendidik memiliki peran sebagai fasilitator pembelajaran yang diharapkan dapat membantu peserta didik mengoptimalkan proses belajarnya. Beliau juga menjelaskan bahwa lingkungan satuan pendidikan berperan sebagai pendukung terselenggaranya kegiatan yang diharapkan dapat mensponsori penyediaan fasilitas dan lingkungan belajar yang kondusif bagi peserta didik. Pendidik menarik kesimpulan bahwa penguatan projek profil pelajar Pancasila ini makah diharapkan siswa dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Menurut Kemendikbudristek No.56/M/2022 Selanutnya diubah dengan Kepmen Dikbudrisetdikti Nomor 262/M/2022 Tentang Perubahan memuat tentang” proyek penguatan profil pelajar Pancasila sebagai kegiatan kokurikuler berbasis proyek yang dirancang untuk memperkuat berbagai upaya guna pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang dibuat berdasarkan Standar Kompetensi Lulusannya secara optimal. Pendidik melaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila dapat dilakukan secara fleksibel dalam hal muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaannya. Pendidik memahami proyek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang secara terpisah dari intrakurikuler. KMA No. 347 Tahun 2022 Tentang Pedoman IKM pada Madrasah; Keputusan Dirjen Pendis No. 3211 Tahun 2022 Tentang CP PAI dan Bahasa Arab; Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah
Untuk mendalami Projek P5 Tema Kewirausahaan Tingkatkan Ketrampilan Siswa Era Kurikulum Merdeka Belajar, hal itu, paling tidak ada 5 hal yang perlu dicermati, diantaranya:
Pertama; Bams (2023) menjelaskan tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran proyek tidak harus terkait dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan dunia kerja untuk merancang dan melaksanakan proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
Kedua: Pendidik menjelaskan bahwa projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). P5 sebagai suatu upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu: 1) beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2) berkebhinekaan global, 3) gotong royong, 4) mandiri, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif. Pendidik mengungkapkan bahwa IKM P5 menjadi istimewa karena penerapannya mempunyai porsi khusus dalam setiap alokasi jam mata pelajaran. Peserta didik memiliki kesempatan untuk dapat mengembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baikdengan belajar dari temannya, gurunya, dan tokoh masyarakat sekitar dalam menganalisis isu-isu hangat yang terjadi di lingkungan sekitar.
Clowdy Tumembouw (2023) mengartikan P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. Pendidik mengungkapkan P5 menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis proyek dalam program intrakurikuler di dalam kelas. Pendidik memaknai bahwa dalam penerapan P5 di satuan pendidikan yang hanya berfokus pada hasil ataupun produk akhir dari setiap kegiatan.
Ketiga: Tema projek penguatan profil pelajar Pancasila untuk satuan Pendidikan; Berdasarkan Panduan Pengembangan projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dikeluarkan oleh Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemenristekdikti yaitu Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhinneka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa, suara Demokrasi, rekayasa dan Teknologi, dan Kewirausahaan.
Wirausaha sangat penting untuk diperkenalkan kepada anak sejak dini,. Wirausaha ini snagat penting karena bisa membekali anak untuk berwirausaha dan bisa diterapkan mulai dari sekarang. Kegiatan wirausaha sangat menguntungkan anak bahkan orang terdekatnya. Seperti yang tertuang dalam Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dikeluarkan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen. Pendidikan Kemendikbud Ristek (2022:31) tema kewirausahaan menjelaskan bahwa peserta didik mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, kreativitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuh-kembangkan. Peserta didik juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas.
Wallahu A’lam Bishowab
*) Semula materi ini dijadikan Materi Penguatan Perkuliahan Entepreneurship pada Mahasiswa MPI-LPDP semester II Tahun 2023/2024 Pascasarjan UIN Bandung.
**) Ahmad Rusdiana, Pengampu Matakuliah pada Mahasiswa MPI-LPDP semenster II Tahun 2023/2024. Pasca Sarjana UIN Bandung. Pemerhati Pendidikan, Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti, Penulis buku: Manajemen Pengembangan Kurikulum, Kebijakan Pendidikan; Pendidikan Profesi Keguruaan, Manajemen Penilaian Autententik; Manajemen Pelatihan; Inovasi Pendidikan, Manajemen, Manajemen Pendidikan Karakter, Manajemen Pendidikan nilai, Manajemen pendidikan Multikultural; Inovasi Pendidikan, Kepenpemim-pinan Pendidikan; Manjemen Perencanaan Pendidikan; Pengelolaan Pendidikan, Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen Evaluasi Program Pendidikan; Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al Mishbah Cipadung Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C. Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Panawangan Kabupaten. Ciamis Jawa Barat. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses melalui: (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2) https://www.google.com/ search? q=buku+a. rusdiana+shopee&source (3) https://play. google.com/ store/ books/author?id.